Konsep Pohon Pendidikan SMPN 4 Abang


            Saya merasa sebagai seorang pendidik ketika menerima tanggung jawab berat mempersiapkan generasi masa depan adalah mendidik secara
seutuhnya. Meskipun latar belakang pendidikan yang berbeda-beda tetapi tugas mendidik secara menyeluruh segala aspek kehidupan juga menjadi tanggung jawab kita. Pendidikan secara menyeluruh adalah pendidikan yang memperhatikan perkembangan individu seutuhnya, meliputi aspek fisik, emosional, sosial, intelektual, dan spiritual. Pendidikan umumnya memandang anak didik sebagai individu yang kompleks dan berupaya menciptakan ekosistem belajar yang memungkinkan peserta didik tumbuh dan berkembang secara utuh.

            Pendidikan yang komprehensif berfokus pada pendekatan yang menyeluruh untuk mengembangkan keterampilan siswa dengan mempertimbangkan pengalaman, keyakinan, nilai, dan minat mereka. Ini saya lakukan dengan memberikan kegiatan belajar yang mencakup pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan budaya kepada siswa-siswi SMPN 4 Abang.

            Pendidikan yang baik juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan akademik dan pengembangan pribadi. Oleh karena itu, dalam pendidikan yang komprehensif, selain kurikulum akademik, perhatian yang tak kalah penting juga diberikan pada pendidikan karakter, kesehatan jasmani, seni, musik, dan kegiatan lain yang memperkaya pengalaman anak didik. Dengan memberikan aktivitas belajar yang saling terkait antara penumbuhan karakter dan mata pelajaran yang diampu membuat anak didik memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan.

            Tujuan pendidikan komprehensif adalah memperhatikan keseluruhan individu, dan tujuannya adalah membentuk peserta didik yang tangguh, mandiri, kreatif serta mampu percaya diri dan optimis menghadapi tantangan hidup. Dalam menyikapi hal itu, sebagai seorang pendidik, saya mencoba keluar dari rasa nyaman dengan rutinitas pembelajaran sesuai materi-materi dalam buku mapun diktat yang ada.

            Saya gambarkan pendidikan yang menyeluruh ibarat sebuah pohon. Pohon yang memiliki bagian-bagian seperti akar, batang pohon, cabang dan ranting, daun, dan buahnya. Pohon ini adalah sebuah metafora yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana pendidikan harus dimulai dari dasar yang kuat dan berkembang secara menyeluruh dan terintegrasi. Metafora ini sering digunakan untuk menggambarkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pelajaran akademis, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, sosial, dan emosional.

            Konsep pohon pendidikan ini mengacu pada ide bahwa seperti sebuah pohon, dengan bagian-bagiannya akar diibaratkan karakter manusia, batang pohon diibaratkan ilmu pengetahuan yang dikuasai, batang dan ranting adalah sistem skill yang dikuasai manusia, daun adalah modal sosial yang dimiliki, dan buah adalah hasil atau dampak dari apa yang bisa dilakukan oleh manusia. Pendidikan harus dimulai dari akar yang kuat yang mewakili dasar-dasar pendidikan yaitu karakter baik manusia. Karakter seperti kemampuan untuk berpikir kritis, merasakan emosi, atau bertindak secara sadar. Akar pohon memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan.

            Akar pohon bertanggung jawab untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah untuk mendukung pertumbuhan pohon, serta menjaga stabilitas dan kekuatan pohon agar tidak mudah tumbang. Selain itu, akar pohon juga berfungsi sebagai habitat dan tempat perlindungan bagi berbagai jenis makhluk hidup di bawah tanah, seperti serangga, cacing tanah, dan mikroorganisme. Metafora akar pohon dengan karakter manusia sangatlah berhubungan, apabila sebuah pohon dengan akar yang tidak sehat dan busuk, maka pohon sebesar apapun akan tumbang.

            Manusia juga demikian, jika tidak memiliki karakter yang baik, sehebat apapun manusia itu akan tumbang seperti pohon dengan akar yang busuk tadi. Meskipun memiliki pengetahuan dan segudang gelar pendidikan, dan serba bisa karena banyak kompetensi teknis yang dikuasai, modal sosial yang luas, dan memberi dampak pada manusia. Tetapi manusia akan tumbang juga jika tidak memiliki karakter yang baik sebagai bagian terpenting dari kecerdasan dasar yang harus dimiliki manusia.

            Pendidikan komprehensif merupakan bagian integral dari pendidikan yang holistik. Sebagaimana sebuah pohon yang membutuhkan nutrisi dan perawatan untuk tumbuh, pendidikan juga membutuhkan lingkungan yang kondusif dan mendukung, serta metode pengajaran yang efektif dan inovatif. Dalam hal ini, pendidikan harus menyeluruh dan terintegrasi, mencakup aspek-aspek akademis dan non-akademis yang saling terkait dan mendukung satu sama lain. Dengan demikian, pohon pendidikan adalah sebuah konsep yang dapat membantu memandu perencanaan dan pelaksanaan pendidikan yang efektif dan holistik dalam membentuk manusia seutuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Pola Pikir Berbasis Aset pada Pengurus OSIS SMPN 4 Abang (Implementasi Berpikir Berbasis Aset Sejak Dini)

Pemimpin Pembelajar dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antarmateri)

Kisah Tempayan Retak Sebuah Cerita Inspiratif Kehidupan