Mendidik itu ibarat menanam padi (KHD)

 


Di sebuah desa kecil yang subur, seorang guru dianggap seperti seorang petani yang bijaksana. Seperti seorang petani  yang merawat ladang padi dengan penuh dedikasi, seorang guru juga merawat bibit pengetahuan di hati para anak didiknya. 

.

Seperti saat seorang petani menanam benih padi dengan cermat, seorang guru merencanakan pelajaran dengan hati-hati. 

Mereka menanamkan gagasan dan konsep kecil ke dalam pikiran para anak didiknya, memberi mereka dasar yang kuat untuk tumbuh dan berkembang.

.

Ketika tanaman padi tumbuh, petani harus memperhatikan setiap detailnya-memberi makan, memastikan cukup air, dan melindungi dari hama.

Demikian pula, seorang guru harus mengawasi perkembangan para anak didiknya. 

Mereka memberikan bimbingan, membantu mengatasi kesulitan, dan memastikan agar pengetahuan berkembang seiring waktu.

.

Proses belajar adalah seperti siklus pertumbuhan tanaman padi. Interaksi antara guru dan anak didik adalah kunci utamanya. Ketika seorang anak didik bertanya, ini seperti tanaman yang membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh. Guru memberikan jawaban, memberi penjelasan lebih lanjut, dan menjaga semangat belajar tetap hidup seperti petani yang merawat pertumbuhan tanaman.

.

Guru yang bijaksana adalah petani yang berhasil, dan mereka merasa bangga melihat para anak didik mereka berkembang menjadi individu yang berkarakter lurus, berpengetahuan luas,  dan siap menghadapi dunia dengan kompetensinya. Seperti tanaman yang tumbuh subur, proses ini adalah hasil dari perawatan, interaksi, dan upaya bersama guru dan anak didik.


#kutemukanMERAKI

#berubahberbagikolaborasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Aset dengan Metode Bagja (Sebuah Refleksi Diri)

Pemimpin Pembelajar dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antarmateri)

Pengembangan Pola Pikir Berbasis Aset pada Pengurus OSIS SMPN 4 Abang (Implementasi Berpikir Berbasis Aset Sejak Dini)