Sejarah Desa Ulakan dan Lobong-Lobong



        Desa Ulakan merupakan desa tua yang terletak di pesisir pantai timur Bali tepatnya di Kecamatan Manggis Karangasem Bali. Yang menarik dari desa ini, diperkirakan sudah ada semenjak tahun 1380 yang dahulunya bernama Pemukiman Indrawati seperti yang disebutkan dalam pipil.

       Menurut tetua di sana kata Ulakan berarti air, namun ada juga yang mengatakan Ulakan berasal dari '"metulak" yang artinya kembali. 

    Dalam kamus Jawa Kuno Zoetmolder kata "Wulakan" memiliki arti sumur atau mata air.  disisi lain nama terdahulu dari desa Ulakan ini adalah  Indrawati. Nama Indrawati sendiri merupakan nama sungai yang ada di  India dan Nepal.  Hal ini tentu sangat berkaitan antara nama ulakan dan Indrawati.

       Tidak hanya itu  banjar-banjar yang terdapat di desa Ulakan juga memiliki kaitan erat dengan kata air misalnya banjar Belong, "Belong" artinya wadah air, terdapat pula nama banjar Kodok, menurut masyarakat disana kata Kodok kemungkinan berasal dari kata "mekedokan" yang artinya air menggenang, setelah lama kelamaan menjadi kodok. 

        Dahulu desa ini hanya terdiri dari beberapa KK saja atau yang biasa mereka sebut sebagai kumpulan  lobong (sekelompok orang) yang tinggal bersama-sama di desa Indrawati. Menurut urat kata lobong dalam jawa kuno, lobong berasal dari kata "Lo" yang artinya air sedang "bong" artinya sejenis mahluk air, sehingga kata lobong juga identik dengan air.

         Sampai sekarang kata lobong masih dipakai oleh masyarakat setempat untuk menyebut nama kelompok yang terorganisir dengan baik seperti layaknya organisasi suka duka.

       Demikianlah desa-desa tua, pastilah memiliki keunikan tersendiri yang nampak namun tidak banyak orang yang bisa melihatnya.


Ulakan, 20 April 2023

==========================================

Referensi lainnya:

Nama Desa Indrawati, Indrawati artinya indra=raja, wati=wanita yang dimaksud adalah raja wanita Mahendradhatta, sedang Labuhan Amoek dulu bernama Kertha Bhasya, Mpu Raja Kertha nama lain dari Mpu Kuturan.

Jadi desa Indrawati adalah desa pertama pemakai konsep kayangan tiga sejak Mpu Kuturan di bali.

Sedang nama Ulakan diperkirakan keberadaan nya antara tahun 1633-1650, saat itu banyak para Arya dari kerajaan Gelgel mengikuti Ide Dalem Pemayun pindah ke Perasi terus ke Temega, terahir ke Sidemen. Oleh Ide Anglurah Sidemen para arya ini ditempatkan di Indrawati yang kemudia disebut wong ngulak-ulak yang artinya pendatang sementara yang lama-kelamaan disebut desa Ulak-an.

Sedang Banjar Kodok hanya ada kesamaan dengan Banjar Kodok di Puri Kelodan Karangasem ini artinya Banjar Kodok di Ulakan adalah bedol desa kepindahan Puri Kelodan Karangasem ke Desa Ulakan sekitar tahun 1833-1850 saat kekalahan kerajaan Buleleng oleh Belanda.


Sedang nama Belong/ Pacuran berkaitan dengan babad Desa Nampe-Nampe, babad duk Pendande Sakti Wau Rawuh nancepang kayu sakti ke sengguh kayoan dadap lantas ngerobog (adalah nama perbatasan Ulakan dan banjar Laboan) i pasek "nampe"  Ide Pendande Sakti lalu ada desa nampe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Aset dengan Metode Bagja (Sebuah Refleksi Diri)

Pemimpin Pembelajar dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antarmateri)

Pengembangan Pola Pikir Berbasis Aset pada Pengurus OSIS SMPN 4 Abang (Implementasi Berpikir Berbasis Aset Sejak Dini)