🕉 A-U-M (OM)


Sabdabrahman: "Brahman yang tertinggi (Parabrahman), Kebenaran, Kebahagiaan, Teragung dari yang paling agung, Penyebab Terakhir, yang dapat di ekspresikan dengan suku kata tunggal (Oṁ). Huruf 'A' adalah simbul dari Brahmā, huruf 'U' adalah simbul dari Viṣṇu, yang adalah penyebab terakhir, huruf 'M' adalah simbul dari Śivarudra. Penciptaan diekspresikan dengan huruf 'A', pemeliharaan diekspresikan dengan 'U', kehidupan di ekspresikan dengan huruf 'M' yang selalu berkarunia. Meresapi segalanya dari leluhur, huruf 'A' adalah benih, kehidupan di ekspresikan dengan huruf 'U' yang adalah Viṣṇu. Ini adalah sumber, wadah, dewa dari sifat dasar dan makhluk yang utama, leluhur, benih, sumber dan suara. Semua ini adalah Śiva." (Śiva Mahāpurāṇa: Rudra Saṁhitā 1:7:15-19)

.

"Oᚁ" di dalam Bhagavad-gčtā:

--------------------------------------------

[7.8] "Wahai putera Kuntī (Arjuna), Aku adalah rasa air, cahaya matahari dan bulan, suku kata Oṁ dalam mańtra-mańtra Veda; Aku adalah suara di angkasa dan kesanggupan dalam manusia."

.

[8.13] "Sesudah seseorang mantap dalam latihan yoga ini dan mengucapkan suku kata suci Oᚁ, gabungan huruf yang paling utama, kalau dia berpikir tentang Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan badannya, pasti dia akan mencapai planet-planet rohani."

.

[9.17] "Akulah ayah alam semesta ini, ibu, penyangga dan kakek. Akulah obyek pengetahuan, yang menyucikan dan suku kata Oṁ. Aku juga Ṛg Veda, Yajur Veda, Sāma Veda."

.

[10.25] "Di antara resi-resi yang mulia, Aku adalah Bhrgu; di antara getaran-getaran suara Aku adalah Oᚁ yang bersifat rohani. Di antara korban-korban suci Aku adalah ucapan-ucapan nama-nama suci Tuhan [japa], dan di antara benda-benda yang tidak bergerak Aku adalah pegunungan Himalaya."

.

[17.24] "Karena itu, para rohaniwan yang melakukan korban suci, kedermawanan dan pertapaan menurut aturan kitab suci selalu mulai dengan ‘Oᚁ’ untuk mencapai pada Yang Mahakuasa."

--------------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Aset dengan Metode Bagja (Sebuah Refleksi Diri)

Pemimpin Pembelajar dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antarmateri)

Pengembangan Pola Pikir Berbasis Aset pada Pengurus OSIS SMPN 4 Abang (Implementasi Berpikir Berbasis Aset Sejak Dini)