Kerangka Cerita Berbagi Praktik Baik


Satuan Pendidikan

SMP Negeri 4 Abang, Kec. Abang, Kab. Karangasem

Topik

Pembelajaran berdiferensiasi

Judul Praktik Baik

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Metode Deep Intro dengan media Foto Sampul Buku Bergambar pada Materi Menelaah Isi Buku Bergambar

Penulis

Ni Luh Wiwik Juniati,S.Pd.

Tanggal

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang melatarbelakangi adalah pembelajaran Bahasa Indonesia yang dianggap membosankan dengan berbagai materi pembelajaran yang hanya berkaitan dengan wacana atau teks. Hal inilah yang menyebabkan peserta didik cenderung malas dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Di sisi lain guru biasanya lebih banyak memberi ceramah dan latihan mengerjakan soal-soal dengan cepat tanpa memahami konsep materi secara mendalam. Selain itu juga, guru dalam menyusun modul ajar atau desain pembelajaran belum memerhatikan minat, bakat maupun profil belajar yang beragam.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangannya:

1)      Belum semua guru yang memahami pembelajaran berdiferensiasi.

2)      Sarana prasarana masih terbatas.

3)      Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga cenderung menyepelekan dan tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran.

 

Yang terlibat :

1)      Guru

2)      Peserta didik

3)      Kepala sekolah

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? Strategi apa yang digunakan? Bagaimana prosesnya? Siapa saja yang terlibat? Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

1)      Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah untuk mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan metode Deep Intro.

2)      Menyusun modul ajar sesuai materi pembelajaran yang berdiferensiasi berdasarkan minat dan profil belajar siswa yang berasal dari hasil assesmen diagnostik kognitif maupun non kognitif di awal pembelajaran.

3)      Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan metode Deep Intro.

4)      Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara umum diawali dengan doa dan salam.

5)      Dilakukannya assesmen diagnostik kognitif maupun non kognitif melalui kegiatan tanya jawab.

6)      Memberikan tayangan mengenai berbagai jenis buku bacaan fiksi maupun nonfiksi.

7)      Guru menunjukkan 7 jenis sampul buku bergambar baik buku fiksi dan nonfiksi untuk dipilih oleh masing-masing kelompok.

8)      Setiap kelompok mengeksplor pilihan sampul buku bergambar buku tersebut dengan metode deep intro di luar kelas.

9)      Peserta didik mendeskripsikan gambar tersebut berdasarkan imajinasi dan nalar kritis.

10)  Di akhir pembelajaran, peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran dengan menempelkan emoticon (senang, bosan, bingung, dsb.) pada kantong emosi yang disiapkan.

11)  Pembelajaran ditutup dengan doa dan ucapan salam.

 

Strategi yang digunakan :

1)      Menuntun dan membimbing siswa untuk menelaah isi buku bergambar dengan metode Deep Intro.

 

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat :

1)      Guru menyusun desain pembelajaran/ modul ajar menelaah isi buku bergambar.

2)      Guru menyiapkan 7 jenis sampul buku bergambar.

3)      Jika sekolah memiliki prasarana yang memadai guru dapat menampilkan slide mengenai buku bergambar fiksi maupun nonfiksi.

4)      Guru membentuk kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa.

5)      Reward diberikan oleh guru berupa tepuk tangan ataupun pujian kepada peserta didik yang belajar secara aktif, kreatif dalam mengimajinasikan sampul buku bergambar dengan metode Deep Intro.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :

1)      Peserta didik

2)      Guru

3)      Modul ajar

4)      Media pembelajaran

5)      Kantong emosi

6)      Sumber daya listrik

7)      Laptop

8)      Infokus

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi? Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan? Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

 

Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan :

1)      Proses kegiatan pembelajaran berlangsung lebih baik. Hal ini terlihat dari keseriusan peserta didik ketika mendeskripsikan gambar yang ada pada sampul buku bergambar dengan imajinasi dan menerapkan nalar kritis

2)      Kegiatan pembelajaran ini melatih siswa untuk mampu berimajinasi dan mengembangkan kepercayaan diri terhadap argumen yang disampaikan.

 

Apakah hasilnya efektif? Mengapa?

Pada pertemuan ini hasilnya cukup efektif karena peserta didik mampu mengembangkan imajinasi dan pemikiran kritis terhadap sebuah objek berupa gambar.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

1)      Kepala sekolah, sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran dengan metode Deep Intro yang telah berlangsung.

2)      Rekan sejawat, sangat tertarik dan ingin menggali potensi yang dimiliki siswa yang sesuai dengan kondisi sekolah dengan menerapkan metode Deep Intro sehingga mampu menciptakan Profil Pelajar Pancasila.

 

Yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukankan :

Faktor keberhasilan :

1)      Keseriusan dan niat peserta didik untuk melaksanakan projek.

2)      Kemantapan guru dalam menerapkan metode Deep Intro.

3)      Kemampuan peserta didik dalam literasi dan bernalar kritis.

4)      Ketersediaan alat dan bahan pembelajaran.

 

Faktor ketidakberhasilan :

1)      Kurangnya kepercayaan diri peserta didik dalam mengungkapkan pendapat dalam mengimajinasikan gambar dari sampul buku bergambar.

2)      Kurangnya keseriusan pada sebagian kecil peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah :

1)      Sudah seharusnya guru lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran untuk menciptakan peserta didik yang merujuk pada Profil Pelajar Pancasila.

2)      Kemampuan literasi adalah salah satu faktor penting yang menunjang berjalannya proses kegiatan pembelajaran guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JIKA MAU MENGAJAR JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR

Pemimpin Pembelajar dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antarmateri)

Memahami pernyataan FIFA